Label

Minggu, 16 Mei 2010

Pendekatan Behavior (Tingkah laku)



Pendekatan Behavior (Tingkah laku)
Tokohnya J.B. Watson / B.F Skinner

1. Pendekatan behavior adalah pendekatan yang menekankan pada perubahan tingkah laku yang didapatkan dari belajar. Belajar yang dimaksud di sini bukanlah perubahan tingkah laku yang disebabkan bukan karena kematangan. Teori belajar yang digunakan dalam pendekan ini sebagi aplikasi dari percobaan-percobaan tingkah laku dalam laboratorium.

2. Tujuan dari aliran ini adalah membantu konseli untuk mendapatkan tingkah laku baru.
Juga menghilangkan symptom-simptom yang maladaptive serta membentuk tingkah laku well adaptive.

3. Tehnik yang digunakan dalam pendekatan ini antara lain :
1. Desensitization yaiyu menenangkan konseli dari ketegangannya dengan jalan mengajar konseli untuk santai
2. Assertive training yaitu latihan mempertahankan diri akibat perlakuan orang lain
3. Sexual training yaitu digunakan untuk menghilangkan kecemasan yang timbul akibat pergaulan dengan jenis kelamin lain
4. Aversion therapy yaitu digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk
5. Covert sensitization yaitu digunakan untuk merawat tingkah laku yang menyenangkan konseli tetapi menyimpang.
6. Thought stopping yaitu digunakan bagi konseli yang sangat cemas. Caranya konseli disuruh menutup matanyadan membayangkan dirinya sedang mengatakan sesuatu yang mengganggu dirinya.
7. Imitation atau modeling yaitu salah satu belajar adalah seolah-olahkonseli tiu mengalami sendiri atau melihat orang lain mengalami dan ia mengikuti apa yang dilakukan orang lain itu dalam menanggulangi masalah. Contohnya role playing.

4. Rasionalisasi penggunaan pendekatan ini adalah karena dalam berbagai eksperimen mampu mengatasi masalah-masalah konseli yang mengalami berbagai hambatan perilaku seperti phobia, cemas, gangguan seksual, penggunaan zat adaptif, obsesi, depresi, gangguan kepribadian serta sejumlah gangguan pada anak

5. Isi dari asumsi dasar pendekatan behavior dikatakan bahwa:
1. Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu
2. Tingakh laku dapat diramalkan
3. Tingkah laku dapat dikontrol

Struktur kepribadian
1. Tingkah laku responden
2. Tingkah laku operan

6. Penggunaan /hubungan pertolongan yang dilakukan seorang konselor dalam pendekatan behavior
1. Assesment
2. Goal setting
3. Technique Implementation
4. Evaluation – Termination
5. Feedback

Tidak ada komentar:

Posting Komentar