Label

Kamis, 22 Juli 2010

Cara Mengatasi Anak Yang Membangkang Atau Melawan

Hati siapa yang tidak sakit, jika seorang anak selalu saja suka melawan? Begitu juga siapa yang tidak kesal, kalau anak selalu membangkang, jika disuruh, diperintah, apalagi dinasihati orangtua?

Sebelum kita bertanya bagaimana cara menghadapi anak yang seperti itu, ada hal yang harus diperhatikan oleh orangtua apa sich yang menjadi penyebab anak suka membangkang atau melawan. Ada beberapa faktor yang menjadi pencetus munculnya sikap menentang anak, antara lain :
1. Orangtua yang terlalu menekan anak
2. Berkembang dari rasa iri hati anak
3. Suasana hati anak yang lagi tertekan (bermasalah)
4. Berbicara pada anak pada waktu yang tidak tepat
5. Keinginan anak yang berlebihan dan tidak terpenuhi
6. Hubungan orangtua dengan anak kurang harmonis
7. Orangtua kurang peka terhadap kebutuhan anak
8. Anak dibiarkan tumbuh tanpa bimbingan dan pengarahan
9. Orangtua kurang memperhatikan tipe kepribadian anak
10.Pengaruh pergaulan anak.

Itulah ke 10 faktor yang menyebabkan anak melawan kepada orangtua. Oleh karena itu, kita selaku orangtua diharapkan agar dapat menghindari ke 10 faktor tersebut.

Selanjutnya, bagaimana cara kita untuk mengatasi anak yang suka melawan tersebut tentulah tidak sesulit yang kita bayangkan. Ada beberapa pendekatan yang dapat kita lakukan yakni :
1. Lakukan pendekatan kasih sayang terhadap anak
2. Kita harus memahami watak atau tipe kepribadian anak
3. Menggerakkan anak untuk berpikir dan berbuat dengan menyentuh titik peka anak
4. Sediakan waktu, perhatian dan kepedulian pada anak
5. Menggunakan cara menyampaikan maksud yang komunikatif
6. Perhatikan dan arahkan kualitas pergaulan anak

Demikianlah 6 langkah yang cukup efektif untuk kita gunakan dalam mengatasi anak yang suka membangkang atau melawan. Selamat mencoba....

2 komentar:

  1. sepertinya sy sudah berusaha seprti cr pendekatan diatas tp msh sj sulit sifatnya keras sy sudah berusaha mengalah dan berusaha mengerti tlg sarannya terima kasih.

    BalasHapus
  2. terkadang apa yang kita anggap baik untuk anak, belum tentu anak merasa demikian.. Kita merasa apa yang telah kita lakukan adalah untuk kebaikan anak tersebut, namun kita sering lupa bahwa yang kita hadapai ini adalah anak, bukanlah orang dewasa, oleh karena itu 6 langkah di atas kita harus lakukan dengan sepenuh hati, karena anak dpat mengetahui apakah kita sungguh-sungguh atau hanya sekedarnya saja.
    Arti dari mengerti anak bukanlah sebatas omongan belakan, namun yang namanya mengerti adalah mengetahui kekurangn dan kelebihan yang dimiliki oleh anak tersebut dan yang paling penting adalah menerima kelemahan dan kelebihan mereka tersebut.
    Semoga Bermanfaat...

    BalasHapus